LUWU UTARA - Bawaslu Luwu Utara melakukan Sosialisasi Desa Sadar Pengawasan Pemilu dan Anti Poltik Uang di Desa Tokke, Kecamatan Malangke, Minggu (24/9/2023).
Kegiatan ini merupakan kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pengembangan program Bawaslu dengan sasaran masyarakat melalui desa dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca juga:
Tony Rosyid: Jangan Ada Revolusi Lagi
|
Dalam pembukaannya, Koordinator divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Tasran menyampaikan bahwa untuk membangun kesadaran harus dimulai dari diri pribadi masing-masing.
“Persoalan politik uang ini merupakan tantangan buat kami (Bawaslu) karena tidak mudah merubah paradigma sebagian kelompok masyarakat yang menganggap lumrah politik uang itu”, ujarnya.
Baca juga:
Anies Bakal Melanjutkan IKN?
|
“Modus politik uang kedepan akan semakin canggih menyesuaikan perkembangan zaman, boleh jadi kedepan tidak lagi secara langsung, akan tetapi dilakukan melalui dompet digital seperti OVO, DANA, GoPay dan sejenisnya. Hal ini yang perlu diantisipasi bersama, ”ungkapnya.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Ketua Bawaslu Luwu Utara Muhajirin. Dia mengatakan bahwa fenomena praktik politik uang sangat berpengaruh dampak negatifnya terhadap nasib bangsa, Baik itu dari segi ekonomi, sosial, pembangunan dan pelaku ada ancaman pidananya.
"Setelah adanya sosialisasi ini, kita berharap ada komitmen Kepala Desa dan masyarakat untuk sama-sama menghindari praktik politik uang kemudian ikut mensosialisasikan bahaya politik uang di keluarga dan lingkungan, " pungkasnya.
Menutup giat tersebut, Bawaslu bersama stake holder dan masyarakat Desa Tokke melakukan tanda tangan menolak poltik uang.